Indahnya Kebersamaan didalam Kesusahan

My and Myfriends

tak terasa waktu begitu cepat berjalan. kini mengingatkanku akan peristiwa masa lalu yang begitu menarik dan tak mungkin kulupakan. Ketika itu kita sedang mengadakan hiking dan akan memasuki daerah persawahan yang jalannya cukup sulit dan licin. Ada seorang anak perempuan yang badannya cukup gemuk kelelahan untuk mendaki dan ia merasa lemas akan pingsan. Disaat itu, ada sekitar 12-an orang yang membantu dalam kegiatan itu yang berada dibarisan paling belakang.
awalnya kita semua merasa bingung karena tidak ada peralatan P3k disitu dan tidak ada guru yang membimbing kita, yang ada cuma minyak kayu putih. Kebetulan aku temanku tongkat dan dicelanaku dan temanku yang satunya ada 2 buah tambang. Setelah itu kita bujuk gadis itu agar mau dibawa oleh kita dengan menggunakan "dragbar darurat" awalnya gadis itu tak mau, karena takut kalau diperjalanan akan terjatuh, karena memang kita semua juga baru pertama kali mengalami hal itu. setelah kita bujuk terus, akhirnya ia mau kita bawa. Lalu kita semua bagi tugas. Yang Perempuan tugasnya menenangkan yang sedang sakit, lalu saya dan temanku, junedi bertugas mengikat tambang kedalam tongkat untuk dibuat dragbar dan teman yang lainnya memegangi tongkat tersebut. Kurang dari 5menit, dragbar tersebut berhasil kita buat. Lalu tinggal mencobanya. Perlahanahan kita angkat perempuan yang sakit itu kedalam dragbar tersebut. Alhamdulillah, dragbar yang kita buat itu bisa digunakan. Saatnya melanjutkan perjalanan dengan membawa dragbar dangan jarak kurang lebih 5km sampai keperkampungan. Satu anak bertugas mencari jejak ke arah perkampungan karena kami semua sudah tertinggal jauh dengan kelompok yang lainnya dan teman yang lainnya saling bergantian membawa dragbar dan mengawasi keadaan perempuan gadis itu. Kita hampir terjatuh didalam parit yang licin dan besar-besar. Untungnya ada teman lain yang membantu memegangi sehingga gadis itu tidak terjatuh. Didalam perjalanan itu, kuat sekali rasa tolong-menolong kami, tak ada rasa benci satu dengan yang lainnya meskipun didalam sekolahan kita ada yang merasa benci. Saat it, Pikiran kami semua hanya satu, bagaimana cara menolong Gadis ini!. 
Sesampainya diperkampungan, kami meminta tolong sama yang mempunyai mobil Pick Up untuk mengantarkan gadis ini ke tempat perkemahan. Dua orang diantara kami ikut mobil itu untuk menjaga gadis itu, sedangkan yang lainnya berjalan sampai ketempat perkemahan. Kami semua sampai ketempat perkemahan dengan pengalaman yang tidak mungkin dilupakan dan membawa rasa bangga karna bisa menolong gadis itu sampai tujuan dengan selamat. 
Begitu indahnya kebersamaan sehingga bisa mematahkan hal yang tidak bisa Dan bisa meringankan beban yang berat...